Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Beginilah Al-quran Menjelaskan, Jika Suami Suka Mencium Atau Menjilat ''Kemaluan" Istrinya. SIMAK BAIK_BAIK !

Gambar
Mari Berbagi - Dalam benak setiap pasangan, mungkin seringkali ada pertanyaan dalam pengajian terbatas (halakah), bolehkah seorang suami mencumbui hal paling rahasia istrinya, yakni organ intim? Terhadap pertanyaan itu jawabannya sebagai berikut. Diperbolehkan bagi masing-masing suami-istri untuk menikmati keindahan tubuh pasangannya. Allah berfirman, "Para istri kalian adalah pakaian bagi kalian, dan kalian adalah pakaian bagi istri kalian." (Q.S. Al-Baqarah:187) Allah juga berfirman, "Para istri kalian adalah ladang bagi kalian. Karena itu, datangilah ladang kalian, dengan cara yang kalian sukai." (Q.S. Al-Baqarah:223) Hanya saja, ada dua hal yang perlu diperhatikan: Menjauhi cara yang dilarang dalam syariat, di antaranya: (1) Menggauli istri di duburnya; (2) Melakukan hubungan badan ketika sang istri sedang "datang bulan". Kedua perbuatan ini termasuk dosa besar. Hendaknya dalam koridor menjaga adab-adab Islam dan tidak m

Anda Sudah Menikah ? Harus Berumah Sendiri Meskipun Hanya Ngontrak - Berikut Penjelasannya

Gambar
Mari Berbagi - Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma  sosial. Kadang kala setelah menikah Konflik antara menantu dengan mertua memang merupakan salah satu ujian dalam berumah tangga.   Anda Sudah Menikah ? Harus Berumah Sendiri Meskipun Hanya Ngontrak - Berikut Penjelasannya Namun keduanya terkadang tidak ada yang mau mengalah. Kondisi ini bisa ditolerir selama tidak bersinggungan dengan syari’at Allah. Namun ketika dengan tinggalnya menantu dengan mertua justru menghambat dakwah dan keistiqomahannya untuk ber-Islam, maka hendaknya rumah sendiri bersama suami atau istri akan lebih baik. Kondisi ini akan semakin runyam jika pihak mertua memang belum sepenuhnya memahami agama secara benar sesuai manhaj salaf. Namun sebenarnya, jika menantu mau bersabar justru mendakwahi mertua secara pelan-pelan dengan hikmah adalah jauh lebih muli