ANDA PNS....SIAP - SIAP ! 1 (satu) juta PNS bakal diberhentikan dan dapat pesangon

ANDA PNS....SIAP - SIAP ! 1 (satu) juta PNS bakal diberhentikan dan dapat pesangon

Pemerintahan Jokowi-JK tengah menggodok aturan rasionalisasi atau pengurangan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Tanah Air. Targetnya, satu juta PNS akan diberhentikan hingga 2019 mendatang.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan, rencana pengurangan jumlah PNS hingga satu juta ini masih menunggu proposal dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Namun, belanja negara dipastikan akan dihemat dengan kebijakan ini.
“Ya (jumlah anggaran dihemat) dikali satu juta jumlah gajinya. Tapi kan harus semacam ada pesangon,” ucap Bambang di Jakarta, Minggu (29/5).
Bambang meyakini, pengurangan jumlah PNS ini tidak akan mempengaruhi pelayanan ke masyarakat. PNS yang diberhentikan ke depannya bisa saja digantikan oleh sistem IT yang lebih canggih.
“Ya enggak lah (mengurangi pelayanan). Yang harusnya dirampingkan kan yang dianggap fungsinya sudah tergantikan oleh yang ada maupun oleh sistem. Kalau kita (Kementerian Keuangan) kan butuh untuk yang penerimaan pajak dan bea cukai. Mungkin kita ada pengurangan terutama dengan bidang-bidang yang bisa digantikan. Kan sudah banyak yang online dan pakai IT. Itu kita pengurangan kebutuhan pegawai,” jelas Bambang.
Meski demikian, Bambang masih enggan menyebut berapa besar pesangon yang didapat oleh PNS yang diberhentikan tersebut. “Nanti kita lihat,” tegas Bambang.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi meminta kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk memahami rencana rasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS) secara rasional, bukan emosional.
Menurut Yuddy, rasionalisasi atau pengurangan jumlah PNS harus dilakukan untuk menekan belanja pemerintah. Tak tanggung-tanggung, Yuddy menargetkan akan mengurangi 1 juta PNS hingga 2019 mendatang.
“Pemerintahan ini dibangun dengan rasionalitas, tentu menentukan kebutuhan pegawai pun harus rasional. Perhatikan kapasitas anggaran masing-masing. Masa anggaran belanja pegawai jauh lebih besar dari belanja publik?. Pemerintahan ada untuk mensejahterakan publik. Pegawai itu alatnya, bagaimana roda pemerintahan bisa dijalankan,” kata Yuddy seperti ditulis situs kementerian di Jakarta, Jumat (18/3).
Yuddy menyebut, saat ini ada sekitar 244 kabupaten/kota yang komposisi belanja aparatur pada APBD-nya di atas 50 persen. Hal tersebut merupakan fenomena pemerintahan yang kurang rasional, harusnya sebagian besar APBD dialokasikan untuk belanja publik.
“Karena itu harus ada rasionalisasi pegawai. Diawali audit organisasi, dilanjutkan pemetaan pegawai, serta nantinya berujung pada pengurangan pegawai secara proporsional sesuai dengan kondisi objektif masing-masing,” ungkap Yuddy.
PIYE JAL.... !!! Gaji Dirut BPJS 530 Juta Sebulan ! Uang Rakyat Dipalak Cuma Buat Gaji Orang?

Rencana rasionalisasi saat ini masih dalam pengkajian jajaran Kementerian PAN-RB. Pengurangan PNS akan dilakukan melalui beberapa tahap dan semua itu akan dilakukan dengan pendekatan yang rasional. Dalam waktu dekat, Kementerian PAN-RB akan mengeluarkan aturan teknis untuk memetakan SDM di daerah, baik dari sisi jumlah maupun jabatan untuk mengetahui kebutuhan SDM yang diperlukan.
Dengan kebijakan rasionalisasi, pemerintah menargetkan penurunan belanja pegawai secara nasional dari 33,8 persen menjadi 28 persen dari total APBN/APBD selama rentang 2015-2019.(Merdeka.com)
baca juga :
PUNYA HUTANG SEGEDE GUNUNG..? Bisa LUNAS DG CEPAT... LAKUKAN Hal INI Sebelum Tidur !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EDANN...Sungguh Sadis...!! Gadis Cantik Dibunuh Ditemukan Pegangan Cangkul Dimasukan Pada Kemaluannya

Beginilah Al-quran Menjelaskan, Jika Suami Suka Mencium Atau Menjilat ''Kemaluan" Istrinya. SIMAK BAIK_BAIK !

PARAHHHH !!! Payudara Bernanah Akibat Suaminya Perokok, Mohon Bantu Share!